Berikut ini beberapa tips memilih pupuk tanaman hias yang mesti anda perhatikan:
Daftar isi
1. Pilih Pupuk NPK Sesuai Kebutuhan Bunga
Sebelum memberikan pupuk pada bunga, sangat penting untuk melihat kondisi bunga terlebih dahulu. Apakah bunganya tidak mekar. daunnya layu, atau akarnya kurang kuat?
Ketika bunga lemah keseluruhan, artinya dibutuhkan pupuk NPK dengan proporsi yang sama banyaknya. Apabila masalah terdapat pada bagian bunga yang kurang sehat dan tidak mekar, maka pilih pupuk dengan kandungan fosfat lebih banyak.
Pastikan Anda selalu memeriksa secara cermat rasio zat yang tercantum dalam kemasan pupuk, lalu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bunga.
2. Pemanfaatan Pupuk Organik dan Anorganik Secara Tepat
Pupuk terdiri dari dua jenis, yaitu organik dan anorganik. Supaya bunga tumbuh sehat, penting sekali membedakan penggunaan dari kedua jenis pupuk tersebut. Berikut penjelasannya:
a. Pupuk organik
Jenis pupuk organik sangat efektif dalam meningkatkan kualitas tanah Pupuk ini sangat dibutuhkan dalam budidaya tanaman organik dan efektif meningkatkan kualitas tanah. Dengan meningkatnya kualitas tanah, maka pertumbuhan bunga juga akan semakin baik.
b. Pupuk anorganik
Pupuk tipe anorganik lebih optimal diaplikasikan pada tanaman pot. Pupuk dengan kandungan zat-zat kimia termasuk golongan pupuk anorganik.
Pupuk anorganik lebih mudah penanganannya, sehingga cocok diaplikasikan untuk budidaya planter bag atau tanaman pot di rumah.
Produk pupuk anorganik umumnya dikemas dengan sekaligus mencantumkan informasi jumlah kandungan di dalamnya. Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk memberikan zat dengan jumlah yang tepat sesuai kebutuhan tanaman.
Namun, perlu Anda perhatikan bahwa terlalu banyak memberikan pupuk anorganik bisa menyebabkan nutrisi di dalam tanah terlalu tinggi. Hal ini bisa merusak, seperti terjadinya luka pada bagian akar, bahkan terjadi erosi tanah. Jadi, teliti dan hati-hati agar tidak memberikan pupuk berlebihan pada tanah dan tanaman.
3. Pilih Pupuk Sesuai Tingkat Pertumbuhan Bunga
Berdasarkan dari efek yang dapat teramati, pupuk dibagi menjadi 3 jenis, yaitu slow-release fertilizer, delayed-release fertilizer, dan quick-release fertilizer. Untuk itu, Anda harus bisa membedakan pemupukan berdasarkan efek yang diberikan. Pastikan pemakaian pupuk disesuaikan dengan masa pertumbuhan dan waktu mekarnya bunga.
a. Pupuk Cair
Pada umumnya, jenis pupuk cair termasuk golongan quick-release fertilizer. Pupuk jenis ini lebih cocok diberikan pada tanaman pot yang kurang sehat.
Pupuk ini sangat efektif diberikan pada tanah pot dengan jumlah banyak. Tetapi, efek yang bisa langsung terasa cepat dari pupuk cair ini umumnya tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan secara teratur.
b. Pupuk Padat
Pupuk padat termasuk golongan pupuk yang cukup lambat dalam memberikan efek, sehingga termasuk delayed-release fertilizer dan kategori slow-release fertilizer.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, pupuk padat sebaiknya diletakkan di dekat akar tanaman, yaitu di dasar pot supaya nutrisi pupuk dapat diserap perlahan setiap kali tanaman disiram. Pupuk ini juga sering dicampurkan pada tanah saat dilakukan penyemaian dan penanaman bibit.
Selain itu, pupuk padat pun sangat cocok diaplikasikan pada tanaman yang langsung ditanam pada hamparan tanah atau tanpa memakai pot sebagai media tanam.
Jenis Pupuk untuk Tanaman Hias Terbaik
Bagi Anda yang memiliki tanaman hias, tentunya sangat menantikan momen dimana bunga mulai tumbuh, mekar, dan merekah. Tetapi, proses melihat bunga hingga tumbuh dan mekar bukanlah hal yang mudah.
Dalam merawat tanaman bunga, seringkali muncul beberapa tantangan, bahkan tidak jarang hasilnya kurang memuaskan. Misalnya bunga gagal tumbuh, bagian kelopak bunga tidak mau merekah sempurna, atau parahnya lagi tanaman justru mati.
Oleh karena itu, penting memilih pupuk tanaman hias yang cocok, di samping rajin menyirami tanaman. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis pupuk tanaman hias terbaik:
1. Pupuk Kompos Kotoran Kambing
Pupuk kotoran kambing telah terbukti khasiatnya untuk tanaman hias. Hal ini mengingat bahwa kotoran kambing memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan jenis pupuk lainnya.
Pupuk ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah menjadi lebih baik. Karena tekstur kotoran kambing bentuknya butiran bulat serta sulit dipecah, maka kotoran kambing harus dikomposkan terlebih dahulu hingga matang sebelum diaplikasikan menjadi pupuk untuk tanaman hias.
2. Pupuk PLP
Tahukah Anda apa itu pupuk PLP? Pupuk PLP disebut juga sebagai Pupuk Langsung Pakai. Bukan hanya memberikan pengaruh baik pada tanaman hias, namun pupuk tipe ini juga sangat mempermudah proses perawatan tanaman karena berbentuk pupuk cair.
Pupuk PLP tidak hanya memberikan nutrisi pada tanaman hias, namun bisa juga membuat tampilan daun tanaman hias menjadi lebih mengilap.
3. Pupuk NPK Mutiara 16 16 16
Seperti namanya, NPK Mutiara memiliki kandungan 16% Nitrogen, 16% Phospate, dan 16% Kalium, dengan tambahan nutrisi 0.5% Magnesium serta 6% Kalsium.
Karena memiliki kandungan zat-zat utama yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman, maka pupuk NPK Mutiara memiliki banyak sekali manfaat, seperti daun lebih hijau dan segar dan melancarkan proses fotosintesis.
Pupuk ini juga mampu menunjang perkembangan akar, supaya akar lebih kuat, lebat, sehat, serta tanaman menjadi cepat tinggi
4. Pupuk Liquinox Start
Kandungan utamanya berupa Iron (Fe) sebanyak 0.10% sebagai Fe-EDTA, P2O5 sebanyak 2.0%, Vitamin B1 sebanyak 0.10%, serta NAA sebanyak 0.04%.
Nutrisi ini bagus sekali untuk dipakai ketika repotting atau pemindahan tanaman ke pot. Selain itu, pupuk ini juga sangat baik digunakan ketika fase pertumbuhan.
Peran pupuk ini adalah untuk merangsang metabolisme, sehingga pada tanaman yang mengalami stres karena dilakukan pemindahan ke tempat media baru, akan dapat melakukan metabolisme dan mudah beradaptasi dengan media atau lingkungan barunya.
5. Herbafarm
Herbafarm merupakan pupuk cair organik dan diperkaya oleh mikrobia. Herbafarm diproduksi melalui proses yang disebut Biological Complex Process (BCP).
Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara lengkap, baik makro atau mikro. Kandungan di dalamnya sangat dibutuhkan oleh tanaman hias.
Bahkan Herbafaram juga mengandung asam fulvat, asam humat, dan hormon tambahan. Tidak hanya itu, Herbafarm juga diperkaya mikroba biofertilizer, sehingga meningkatkan peran tanaman dalam penyerapan unsur hara.
Bagi penggemar tanaman hias, bisa menikmati bunga indah yang bermekaran tentu akan menjadi kebahagiaan dan kesenangan tersendiri.
Untuk mewujudkannya, maka diperlukan usaha dalam merawat tanaman bunga agar memberikan hadiah mekarnya bunga-bunga yang indah.
Penggunaan pupuk yang tepat merupakan langkah paling penting yang meningkatkan kualitas dari media tanam serta penyerapan nutrisi menjadi maksimal. Dengan begitu, melihat bunga yang indah di depan rumah bukan hanya sebatas mimpi lagi.
Demikianlah ulasan mengenai tips dan jenis pupuk untuk tanaman hias yang bisa kami ulas untuk anda. Semoga hobi menanam tanaman hias anda bisa sukses dan menjadi salah satu ladang menghasilkan rupiah untuk anda.