Solusi Tepat Atasi Burung Nyilet / Kurus

Dada nyilet atau penyakit kurus  bukan penyakit baru. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang menyerang semua jenis burung ini bahkan bisa sangat mematikan. Berikut solusi tepat atasi burung nyilet / kurus.

Saat burung terkena penyakit, maka ia akan rentan alami dehidrasi yang menyebabkan otot dadanya menipis dengan tulang menonjol. Jika diraba, bentuk tulang dadanya akan terasa tajam dan tipis seperti silet. Itu sebabnya, penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan penyakit nyilet atau dada nyilet.

Penyakit dada nyilet menjadi mimpi buruk bagi kicau mana yang sering melombakan burung kesayangannya di lapangan. Apalagi beredar mitos bahwa penyakit ini sangat sulit untuk disembuhkan. Bahkan jika tidak segera ditangani, maka burung yang mengalaminya akan rentan mati dalam waktu yang singkat.

Meski bisa menyerang semua jenis burung peliharaan, namun penyakit dada nyilet ternyata lebih sering dialami oleh burung pemakan biji-bijian seperti lovebird, kenari, parkit. Sedangkan untuk burung jenis pemakan serangga memiliki presentase yang kecil terserang penyakit ini.

Berikut beberapa tengara burung peliharaan sudah terserang penyakit nyilet:

• Burung cenderung mudah lemas dan lemah, kaki-kaki tampak pucat, sayap turun, bulu kusam dan sering mengembang.
• Berkurangnya nafsu makan burung, dan akan cenderung pilih-pilih makanan.
• Dalam banyak kasus, burung lebih sering minum daripada makan karena tubuhnya alami dehidrasi.
• Bulu-bulu di sekitar kloaka selalu terlihat basah dan kotoran selalu menempel.
• Ketika buang kotoran selalu encer, berwarna, dan berbau menyengat.
• Jika diamati tulang dada burung tampak menonjol.
• Burung menjadi kurang aktif, dan sering hilang keseimbangan.

Jika kondisi di atas tidak segera ditangani, maka burung yang mengalami nyilet ini akan rentan mati dalam waktu yang singkat.

Berikut penyebab dan cara mengatasi penyakit dada nyilet pada burung peliharaan:

Burung yang kekurangan nutrisi

Kasus gizi buruk biasanya disebabkan oleh burung peilharaan yang tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan setiap harinya. Meski jarang terjadi karena sebagian besar pelomba burung telah memberi pakan yang tinggi nutrisi untuk kebutuhan gacoannya itu, namun gizi buruk bisa saja terjadi jika pakan telah terkontaminasi bakteri /rusak, dan pemilik yang kurang perhatian terhadap burung rawatannya.

Untuk mengatasinya, ganti pola perawatan dengan yang lebih rutin dan teratur, terutama dari segi pemberian pakan dan multivitaminnya.

Burung cacingan 

Burung cacingan bisa dikenal dari kondisi fisik dan bentuk kotorannya. Untuk mengatasi cacingan bisa dilakukan dengan pemberian obat cacing yang tepat. Adapun ciri-ciri burung caingan adalah sering makan banyak tapi tubuhnya tetap kurus, dan burung yang selalu kesulitan saat buang kotoran.

Burung terinfeksi bakteri 

Tanda-tanda burung terinfeksi bakteri adalah nafsu makan yang turun, kurang aktif, bulu mengembang, sayap turun, dan kotoran berwarna dan berbau tidak sedap. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan pemberian obat antibiotik khusus untuk burung dan pemberian suplemen vitamin tambahan untuk memulihkan kondisinya.

Burung terinfeksi jamur 

Secara umum, penyakit dada nyilet lebih sering disebabkan oleh mikrotoksin T-2, yaitu racun yang berasal dari jamur Fusarium sp yang dengan cepat merusak organ pencernaan burung. Jamur penyebab dada nyilet terdapat dalam pakan burung yang sudah rusak dan lembab, selain itu sangkar dan perlengkapan sangkar yang kotor dan tidak pernah dibersihkan bisa menjadi tempat berkembangnya jamur ini.

Burung alami komplikasi infeksi 

Komplikasi infeksi biasanya terjadi ketika burung mengalami beragam infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan parasit. Infeksi yang kompleks tersebut akan menyebabkan daya tahan burung cenderung menurun, sehingga rentan terserang berbagai penyakit. Untuk mencegahnya, pemilik burung harus dibiasakan membersihkan sangkar dan lingkungannya dengan desinfektan khusus.

Oleh karena itu, untuk mencegah burung gacoanya terserang penyakit dada nyilet atau kurus, maka perawatan harian harus lebih diperhatikan. Berikan pakan yang berkualitas bagus dan terjamin kandungan nutrisinya. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pakan kemasan yang telah diolah dengan aneka bahan-bahan yang kaya nutrisi dan manfaatnya sebagaimana produk-produk pakan berkualitas dari universitas burung.

Semoga bermanfaat