Perawatan Murai Batu Over Birahi agar Stabil

Burung murai batu yang mengalami over birahi akan menunjukkan beberapa perilaku, antara lain:

• Bulu mengkorok,
• Sifatnya jadi lebih agresif,
• Sering ngelowo atau ngebetmen,
• Sering menurunkan kedua sayapnya,
• Galak seperti mengejar-ngejar lawan dan ngeruji,
• Sering mematuki ornamen sangkar.

Munculnya perilaku tersebut umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perawatan yang kurang tepat hingga pemberian pakan atau EF yang berlebihan. Jika tidak segera ditangani tentu bisa mengurangi penampilannya, terutama jika burung tersebut sering dilombakan.

Untuk mengatasi burung murai batu yang over birahi, beberapa perlakukan dan perawatan berikut ini bisa langsung diterapkan:

1. Memisahkan burung dari keberadaan murai batu lain baik burung jantan maupun betina,
2. Melakukan pengembunan dengan lebih rutin setiap pagi,
3. Memangkas porsi pakan tambahan (EF) dari yang biasa diberikan, misalnya jika jangkrik biasa diberikan sebanyak 4-5 ekor setiap hari, maka dalam perawatannya kali ini cukup diberikan 3 ekor pagi dan 2 ekor pada sore hari. Untuk EF bisa ditambahkan cacing tanah sebanyak 2 ekor yang diberikan setiap 2 hari sekali.
   Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pada pagi, siang, dan sore harinya. Bisa juga diberikan terapi mandi malam jika kondisi suhu dan cuaca memungkinkan.
4. Pengumbaran dilakukan dengan lebih sering dan lebih lama dari biasanya.
5. Tambahkan suplemen vitamin ke dalam air minum atau pakan EFnya. Sup Plus Bird adalah multivitamin yang mengandung zat anti stres sehingga sangat baik diberikan untuk mengatasi murai batu yang over birahi. Selain itu, multivitamin ini juga memiliki manfaat untuk menggacorkan, juga mendongkrak stamina dan mentalnya.

Semoga bermanfaat