Bingung kenapa selalu gagal dalam membudidayakan tanaman anda? atau bingung kenapa hasil panen selalu segitu saja, padahal sudah menambahkan bibit tanaman dan memperluas lahan tanam.
Mungkin anda salah dalam pemilihan dan penggunaan pupuk yang tepat.
Daftar isi
Apa Itu Pupuk ?
Pupuk merupakan suatu material yang ditambahkan pada media tanam supaya kebutuhan unsur hara bisa tercukupi hal ini menjadikan tanaman bisa berproduksi dan tumbuh dengan baik.
Jenis-Jenis Pupuk
Seperti yang anda ketahui atau sering anda pelajari dibangku sekolah, berdasarkan sumber dibuatnya pupuk punya dua jenis.
Yaitu pupuk organik (pupuk yang berasal dari pelapukan sisa tanaman, hewan dan zat-zat alam lainnya) dan pupuk Anorganik (pupuk alam atau pupuk buatan yang dicampuri dengan bahan kimia).
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang harga pupuk Anorganik yaitu pupuk Urea.
Apa Itu Pupuk Urea ?
Pupuk Urea adalah pupuk jenis anorganik buatan pabrik yang di campuri dengan bahan kimia berupa Nitrogen sebesar 46 %.
Jadi, jika kita bandingkan dengan 100 kg pupuk Urea, terdapat Nitrogen sebesar 46 Kg, Moisture 0,5% dan juga mengandung Kadar Biuret sebesar 1%.
Dari banyaknya peredaran pupuk dipasaran pupuk jenis inilah, yang paling banyak dicari para petani dan para pembudidaya tanaman, karena memang pupuk jenis ini dinilai paling cocok untuk digunakan diberbagai macam tanaman.
Hal itu disebabkan oleh kandungan Nitrogen yang sangat diperlukan oleh tanaman, pada masa pertumbuhan.
Ciri-Ciri Pupuk Urea
Nah agar anda bisa membedakan mana yang pupuk Urea dan mana yang bukan, berikut ciri-ciri pupuk Urea :
- Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
- Berbentuk butir-butir Kristal yang biasanya berwarna putih.
- Standar SNI memiliki kode 2801:2010.
- Mengandung Nitrogen (N) berkadar cukup tinggi.
- Mengandung unsur hara Nitrogen (N) sebesar 46%.
- Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
Manfaat Pupuk Urea
Pupuk Urea mengandung segudang manfaat bagi tanaman, seperti: mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah kandungan protein, daunnya menjadi lebih hijau dan rimbun, dan terlihat lebih segar.
Nah dengan adanya zat hijau daun yang lebih banyak, dapat mempermudah tanaman dalam berfotosintesis, hal tersebut mempengaruhi hasil panen menjadi lebih banyak.
Pupuk jenis ini juga bersifat Universal atau dapat digunakan ke semua jenis tanaman, baik tanaman darat maupun air.
Pupuk Urea juga baik digunakan untuk tanaman pangan, tanaman usaha perkebunan, tanaman holtikultura, tanaman yang dibudidaya di sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha perikananan atau yang biasa sering disebut mina padi.
Cara Menggunakan Pupuk Urea Yang Benar Dan Efisien
Selain beberapa manfaat diatas yang bisa kamu dapatkan, pupuk jenis ini juga berbahaya bagi lingkungan dan tanaman itu sendiri jika dalam penggunaan tidak sesuai aturan.
Penggunaan pupuk jenis ini secara efisien juga merupakan kunci keberhasilan anda dalam produksi pertanian. nah berikut cara penggunaan pupuk Urea yang tepat :
1. Gunakan Pupuk Urea Pada Saat Cuaca Teduh Dan Saat Suhu Udara Rendah
Hal tersebut dikarenakan jika suhu udara sedang panas, konersi pada pupuk Urea menjadi amoniak berlangsung lebih cepat, atau istilah mudahnya Urea banyak menguap ke udara.
Urea sangat cocok diterapkan pada saat suhu udara dibawah 200C, serta kondisi angin relatif tenang.
Namun hal ini sangat sulit terjadi di Indonesia mengingat Indonesia berada di garis khatulistiwa, yang suhu nya lebih panas di banding daerah yang tidak dilewati.
Pemberian Urea pada tanaman diharapkan sesering mungkin ( tetap sesuai dengan aturan pakai), mengingat Urea di daerah panas lebih sering menguap.
Tanaman pertanian seperti padi, lebih sering ditanam pada dataran rendah yang memiliki suhu berkisar antara 25 0C – 35 0C.
2. Gunakan Urea Setelah Tanaman Tumbuh
Jika Urea digunakan sebelum tanaman tumbuh, hal tersebut bisa menjadi mubadzir mengingat tingginya penguapan. (Urea sudah banyak menguap sebelum bisa diserap oleh tanaman kita)
3. Sebarkan Atau Masukan Pupuk Urea Kedalam Tanah Secara Merata
Bentuk urea sendiri adalah butiran kecil padat yang menyerupai kristal. cara memakainya bisa dengan di sebar secara merata menggunakan tangan ke tanah yang terdapat tanaman budidaya, lalu pastikan penyebaran dekat dengan akar tanaman. atau dengan cara memendam kedalam tanah sesuai anjuran.
4. Gabungkan Urea Dengan Pupuk Tambahan Untuk Menciptakan Campuran Pupuk Yang Stabil
Penggabungan pupuk Urea dengan pupuk lainnya juga sangat di anjurkan karena kandungan Nitrogen (N) pada pupuk Urea belum cukup, tanaman juga masih membutuhkan zat lain seperti fosfor dan kalsium untuk kesehatan tanaman.
Nah pupuk yang cocok untuk campuran Urea adalah : Kalsium cyanamide, kalium sulfat, dan magnesium sulfat.
Ingat! jangan pernah mencoba menggabungkan urea dengan pupuk berikut: Kalsium Nitrat, Kalium atau ammonium nitrat, Superfosfat, Triple superphosphate.
Hal tersebut dinilai mubadzir karena sama sekali tidak menimbulkan reaksi (tidak berguna) malah bisa merusak tanaman jenis tertentu yang tidak cocok dengan campuran kedua pupuk tersebut.
5. Gunakan Pupuk Inhibitor Urease Sebelum Menanam
Inhibitor urease merupakan enzim yang dapat memulai reaksi kimia guna mengubah zat kimia menjadi kebutuhan nitrat tanaman.
Inhibitor urease ini sangat cocok di padukan dengan Pupuk Urea karena dapat memperlambat reaksi kimia pada pupuk Urea yang sangat cepat menguap, nah dengan adanya inhibitor urease ini, pupuk urea bisa bertahan lebih lama di dalam tanah.
6. Jangan Lupa Membasahi Tanah
Memberikan pupuk dalam kadaan tanah yang basah juga bisa memperlambat reaksi penguapan Urea yang akan keluar. Karena tanah basah bisa menutup pori pori tanah yang menjadi jalan pupuk untuk menguap.
Gas amoniak yang di hasilkan akan terperangkap didalam tanah dan bisa lebih efisien untuk digunakan oleh tanaman.
Anda bisa membahasahi tanah secara manual atau memanfaatkan air hujan. Taburkan Urea sebelum tanah dibasahi, aplikasikan dalam waktu paling lambat 48 jam setelah hujan.
7. Tidak Menggunakan Urea Ke Biji Jagung Secara Langsung
Sebarkan pupuk Urea secara tidak langsung pada tanaman jagung ( minimal 2 inci (5 cm) ) dari tanaman jagung, hal ini dikarenakan pupuk Urea beracun bagi biji jagung dan malah bisa menggagalkan panen anda.
Dimana Kita Bisa Mendapatkan Pupuk Urea ?
Pupuk Urea sendiri banyak di produksi di Indonesa mengingat Indonesia sendiri, merupakan negara agraris yang banyak berfokus pada sektor pertanian.
Perusahaan besar dan terkenal yang sudah bertahun-tahun memproduksi pupuk jenis ini adalah PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang berada di kota Palembang.
Nah untuk memperolehnya kalian bisa pergi ke Koperasi Unit Desa (KUD) tani, yang tersebar di banyak desa di Indonesia, atau seiring dengan kemajuan tekhnologi, sekarang pupuk Urea juga banyak di jual di toko-toko online. Tidak sulit untuk mendapatkan Pupuk Jenis ini.
Harga Pupuk Urea
Jenis | Harga |
---|---|
Pupuk Urea NITREA 5 Kg | Rp 53.000 |
Pupuk Urea NITREA non subsidi 1 Kg | Rp 7.500 |
Pupuk Urea KUJANG 1 Kg (N) 46% | Rp 20.000 |
Pupuk Urea SP36-KCL-Urea 1 Kg | Rp 25.000 |
Pupuk Urea Untuk Penyubur Daun dan Rumput 1 Kg | Rp 15.000 |
Pupuk Urea Nutrisi Tanaman Hias 500 gram | Rp 5.500 |
Harga yang tertera diatas bisa saja berubah jika anda membelinya di KUD tani daerah anda masing-masing tergantung pada dimana anda beli.
Mungkin cukup sekian artikel tentang harga pupuk Urea yang beredar di pasaran, semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih…