Mabung adalah sebuah proses pergantian bulu yang terjadi secara alamiah. Pada saat itulah, burung akan menggunakan seluruh energi dan waktunya untuk meluruhkan bulu lama dan menggantinya dengan bulu baru. Untuk mendukung proses tersebut maka perawatannya harus dilakukan dengan cara yang tepat, termasuk memperhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat burung sedang mabung.
Masa mabung ditandai dengan banyaknya bulu halus yang rontok dan berserakan di dasar sangkarnya. Disusul dengan bulu dada, kepala, dan bulu-bulu utama pada bagian sayap dan ekornya.
Saat kehilangan sebagian besar bulu-bulunya itu, burung akan mudah sekali terserang penyakit apalagi jika tidak ditangani dengan pola perawatan yang sesuai.
Bahkan tak sedikit kicaumania yang kerap mengabaikan kondisi tersebut misalnya burung yang dipaksakan untuk terus berbunyi atau bahkan dilombakan. Alhasil, proses mabung jadi terganggu dan kondisi burung pun terus mengalami penurunan.
Sebagai panduan, berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat burung sedang mabung.
1. Jangan dimandikan
Hindari memandikan saat burung sedang meluruhkan bulu tua atau lamanya. Jika terlalu sering dipaksakan mandi maka proses peluruhan bulu bisa saja terganggu. Mandi hanya boleh dilakukan setelah proses peluruhan bulu selesai dan muncul selongsong bulu baru yang menandakan masa mabung hampir berakhir. Meskipun demikian, pantangan ini tidak berlaku ketika burung mengalami mabung nyulam.
2. Jangan dijemur
Selain pantangan mandi, penjemuran juga sebaiknya tidak dilakukan saat burung sedang mabung. Penjemuran yang berlebihan akan mengakibatkan kulit kering sehingga dapat mengganggu pertumbuhan bulu baru.
Selama mabung, lokasi menyimpan burung sebaiknya berada di tempat teduh dan memiliki kelembaban yang cukup.
3. Jangan paksakan berbunyi
Kesalahan yang umum dilakukan kicaumania saat burung rawatannya sedang mabung adalah memaksakan momongannya tetap gacor. Kondisi ini tentu dapat menghambat proses mabungnya.
Selama mabung, burung sebaiknya dikondisikan agar ngedrop sehingga akan memilki energi yang banyak untuk membantu menyelesaikan masa mabungnya tersebut. Jika burung tetap dipancing birahinya untuk terus berkicau, maka proses mabung akan menjadi sangat lama atau bahkan macet.
4. Jangan berikan pakan tinggi protein
Ada beragam jenis makanan yang memiliki kandungan protein cukup tinggi. Pada burung peliharaan, pakan tersebut termasuk dalam kategori pakan tambahan atau extra fooding (EF), dan biasanya terdiri dari jangkrik, ulat hongkong, kroto, dsb.
Selama mabung, sebaiknya hindari atau kurangi pemberian pakan tinggi protein tersebut karena dapat menyebabkan birahi tidak stabil. Akibatnya, proses mabung akan terganggu karena adanya gangguan hormonal tersebut.
Pastikan saja kebutuhan nutrisi burung terpenuhi selama mabung, termasuk juga kebutuhan vitaminnya yang dapat membantu burung melewati masa mabungnya dengan lancar dan sempurna.
5. Jangan terus terusan dikerodong
Memberikan full kerodong pada burung yang sedang mabung baik dilakukan saat kondisi suhu dan cuaca sedang tidak memungkinkan. Namun sebaiknya hindari memberikan full kerodong pada saat burung sedang menumbuhkan bulu baru karena dapat mengganggu proses tersebut.
Lakukan pengerodongan hanya saat burung sedang meluruhkan bulu-bulu lamanya saja. Untuk membantu mempercepat proses tersebut bisa meletakkan beberapa kulit jeruk di dalam sangkar yang dikerodong tersebut. Hentikan pengerodongan saat burung sedang menumbuhkan bulu baru.
Itulah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat burung sedang mabung.
Semoga bermanfaat