Pupuk Kandang Kambing – Pupuk kandang merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berhasil diolah dari kotoran hewan ternak.Pupuk kandang mampu memperbaiki tekstur tanah agar lebih subur dan sehat. Jenis-jenis kandungan unsur hara yang dapat dijumpai pada pupuk kandang umumnya akan dipengaruhi oleh sumber kotoran atau bahan baku utamanya.
Umumnya, setiap pupuk kandang memiliki kandungan yang begitu kaya akan Nitrogen dan juga mengandung jenis-jenis mineral logam seperti Kalium, Magnesium, dan juga Kalsium. Kebanyakan jenis-jenis pupuk kandang yang ada dibuat dari bahan baku seperti kotoran kambing yang memiliki banyak manfaat di dalamnya.
Lantas, apa saja ya manfaat dari pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kambing dan bagaimana cara terbaik untuk membuatnya? Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda!
Pupuk Kandang Kambing via Pertanian.go.id
Daftar isi
Manfaat Pupuk Kandang Kambing
Kotoran kambing atau yang memiliki bentuk fisik bulat berwarna hitam ini merupakan salah satu jenis kotoran yang kaya akan kandungan Kalium.
Kotoran kambing merupakan jenis bahan baku utama yang memiliki kandungan kalium tertinggi jika dibandingkan dengan kotoran atau feses lain seperti kotoran sapi atau ayam. Berikut manfaat penggunaan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing.
1. Membantu Proses Pertumbuhan
Penggunaan pupuk kandang kotoran kambing pada tanaman akan membantu mempercepat proses lajunya perkembangan dan pertumbuhan pada tanaman.
2. Membantu Pengambilan Nutrisi
Pada setiap tanah memiliki jumlah nutrisi yang cukup banyak seperti air, garam, dan juga unsur-unsur mineral lain, zat-zat tersebut amat dibutuhkan oleh tanaman untuk proses perkembangannya.
Penggunaan pupuk kandang kotoran kambing akan membantu adanya proses pengambilan nutrisi yang terdapat dalam tanah agar lebih terserap oleh tanaman.
3. Memiliki Kandungan Pupuk Kompos
Selain pupuk kompos, pupuk kandang juga memiliki kandungan nutrisi dari zat hara seperti Nitrogen, Phospor, Kalium yang juga terdapat dalam pupuk kompos.
Kandungan tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan enzim, hormon dan juga senyawa-senyawa seperti asam amino yang amat penting dan begitu dibutuhkan oleh tanaman.
4. Menjaga Tanaman dari Gejala Kekahatan
Pupuk kandang kompos memiliki peran yang cukup bagi beberapa tanaman budidaya atau hortikultura untuk menjaganya dari serangan kekahatan atau gejala kekurangan kandungan unsur hara. Penggunaan pupuk kandang kambing akan membuat tanaman memiliki kandungan unsur hara yang selalu tercukupi.
5. Memberikan Kekuatan bagi Tanaman
Pupuk kotoran kambing mampu membuat tanaman memiliki kekuatan pada akarnya hingga kekuatan dari serangan hama dan penyakit.
6. Mencegah Gejala Kekerdilan
Pupuk kandang akan membuat tanaman tercegah dari gejala kekerdilan yang dapat menyerang tanaman. Selain itu pupuk kotoran kambing ini juga akan membuat tanaman memiliki batang yang kuat dan tebal.
7. Menyuplai Unsur Hara Mikro
Selain memiliki Nitrogen, Phosfor dan Kalium sebagai unsur hara utama atau makro, pupuk kotoran kambing juga memiliki kandungan unsur hara lain seperti Fe, O, dan Zn yang tak kalah pentingnya bagi pertumbuhan tanaman.
ketiga unsur hara tersebut mampu membantu metabolisme tumbuhan pada proses anabolisme atau fotosintesis agar mampu menghasilkan makanan.
8. Membantu Proses Regulasi dan Fisiologi
Selain pupuk kompos, pupuk kotoran kambing juga mampu membantu proses regulasi dan fisiologi pada tanaman. Pupuk kandang akan membantu merangsang perkembangan biji-biji tanaman agar lebih cepat berbuah.
Manfaat tersebut tentu hanya akan dijumpai apabila Anda mengaplikasikan pupuk kandang pada tanaman dan lahan pertanian. Lantas, bagaimana cara terbaik membuat pupuk dari kotoran kambing yang dapat dibuat sendiri di rumah? Berikut penjelasannya.
Cara Membuat Pupuk Kandang Kambing
Pembuatan pupuk kandang menggunakan kotoran kambing ini cukup mudah karena hampir semua alat dan bahan yang dibutuhkan, dapat Anda temukan di rumah.Berikut daftar yang perlu Anda siapkan.
Bahan
- 1 ton kotoran kambing
- 200 kg kapur pertanian (Dolomit)
- 200 kg abu/sekam/bekas gergaji
- 4 botol EM4 (Decomposer)
Alat
Cangkul, Terpal, Ember
Note:
*Sebelum kita membuat campuran bahan tersebut di atas, kotoran kambing harus kita hancurkan terlebih dahulu dengan memakai alat (mesin) atau manual atau dicampur dengan Urea (1%).
Proses Pembuatan Pupuk Kandang Kotoran Kambing
Proses Fermentasi Kotoran Kambing
- Pertama anda harus menyediakan tempat yang ternaungi dan jika hujan tempat tersebut tidak tergenang air
- Campurkan kotoran kambing dengan kapur dolomit atau abu atau sekam dan decomposer secukupnya.
- Jika anda membuatnya dalam skala besar, anda bisa mencampurkan dengan cara membuat lapisan kotoran kambing dan setebal ±20-30 cm kemudian taburkan dolomit , abu dan decomposer secukupnya.
- Larutkan EM4 dalam air lalu siramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40% atau bisa diukur dengan cara diremas dengan tangan, air tidak menetes atau bahan organik tidak pecah saat genggaman tangan di buka.
- Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, kemudian lapisan tersebut dicangkul dari salah satu sisi searah hingga menimbulkan timbunan baru.
- Lakukan lagi ke arah kebalikannya, kemudian ditimbun atau dibuat gunungan sebesar lebar terpal penutup.
- Timbunan ditutup rapat dengan terpal dan bagian pinggir terpal diberi beban sehingga jika ada angin terpal tidak terbuka.
- Diamkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu terpal dibuka dan timbunan diaduk dengan tujuan pemberian airasi pada proses pengomposan. Proses pengomposan yang berhasil akan timbul panas dan dapat dirasakan saat pembongkaran gundukan.
- Perkirakan setelah 3 minggu sudah bisa dibongkar dan diangin-anginkan supaya menghilangkan bau amoniak dan sudah dapat dipakai.
Cara Aplikasi Pada Tanaman
Pupuk Kotoran Kambing Ready
Aplikasi pupuk organik untuk tanaman musiman dapat dilakukan bersamaan saat pengolahan lahan, pemupukan pada tanaman tahunan, sebaiknya dibenam pada bagian ujung perakaran, dan setiap tanaman umumnya memiliki ujung perakaran berada tepat di bawah daun paling ujung dari tanaman tersebut. Semakin banyak pupuk organik diberikan semakin meningkat kesuburan tanah.
Sejauh ini penggunaan pupuk organik salah satunya pupuk kandang berbahan dasar kambing masih sangat jarang untuk ditemukan. Mayoritas para petani lebih memilih penggunaan pupuk kimia yang memiliki proses instan.
Hal tersebut didasari dengan keinginan para petani yang mengharapkan hasil panen melimpah namun dalam kurun waktu yang relatif cepat.Sayangnya hingga kini para petani masih gemar menggunakan pupuk kimia.
Pentingnya menjaga kesuburan tanah kini telah banyak dilalaikan oleh petani, meskipun pemerintah tak henti-hentinya mensosialisasikan bahaya penggunaan pupuk kimia.Para petani terus berkilah dengan mengatakan menggunakan pupuk kimia sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan.
Para petani kurang paham mengenai bahaya penggunaan pupuk kimia secara terus menerus, mereka mengira lahan pertaniannya akan terus subur meski menggunakan pupuk kimia secara terus menerus. Namun, sejatinya penggunaan secara terus menerus justru yang begitu berbahaya bagi tanah, tanah akan terkikis dan kehilangan unsur hara alaminya.
Bagi para petani yang masih ingin menjaga profesinya sebagai seorang petani yang memiliki lahan pertanian sehat. Artinya, sudah saatnya bagi Anda mulai beralih menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang kambing yang lebih aman dan ramah untuk lingkungan.
Selain itu, penggunaan pupuk kandang kambing juga akan lebih menghemat pengeluaran biaya pupuk dan sangat praktis cara membuatnya. Selamat mencoba!