Pupuk Subsidi – Penggunaan pupuk berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Pupuk juga berperan untuk menjaga tanaman dari serangan hama. Petani biasanya juga memberikan pupuk pada tanaman guna menghasilkan buah lebih banyak dan dengan kualitas yang lebih baik.
Saat ini, pemerintah telah menetapkan beberapa jenis pupuk bersubsidi dengan beragam manfaatnya untuk para petani.Supaya petani tidak salah pada pemberian pupuk subsidi, maka ada baiknya jika pahami terlebih dahulu kegunaan setiap pupuk subsidi yang ada di pasaran.
Daftar isi
Apa Itu Pupuk Subsidi?
Secara umum, pupuk bersubsidi merupakan seluruh jenis pupuk yang penyaluran dan pengadaannya memperoleh subsidi dari pemerintah.Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan para petani dan dilaksanakan berdasarkan program pemerintah.
Produsen pupuk bersubsidi merupakan perusahaan yang resmi ditunjuk oleh pemerintah.Pupuk bersubsidi diproduksi oleh perusahaan resmi, seperti PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Sriwidjaja, PT Pupuk Iskandar Muda, PT. Pupuk Kaltim, serta PT. Pupuk Petrokimia Gresik. Perusahaan tersebut memproduksi hingga menyalurkan pupuk kepada konsumen, yaitu para petani.
Produsen tersebut mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk pengadaan pupuk yang bersubsidi. Dengan adanya bantuan pendanaan, maka harga pupuk bersubsidi di pasaran akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pupuk non-subsidi.
Pupuk bersubsidi bermanfaat untuk mengurangi beban para petani, sehingga diharapkan petani bisa meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Inilah Jenis Pupuk Bersubsidi
Jenis Pupuk Subsidi
Ada beberapa jenis pupuk bersubsidi yang bisa dinikmati oleh para petani. Nah, berikut ini merupakan beberapa jenis pupuk bersubsidi:
1. SP 36 (Super Phosphate)
SP 36 adalah jenis pupuk yang sudah tidak asing lagi di kalangan para petani.Pupuk ini memiliki sifat reaksi kimia yang netral, tetapi sifatnya juga mudah terbakar matahari.
Pupuk SP-36 dapat digunakan dan diaplikasikan pada beragam jenis tanaman.Mulai dari jenis tanaman perkebunan, tanaman pangan, hingga tanaman hortikultura.
Sesuai seperti namanya, yaitu Super Phosphate, maka pupuk SP-36 ini mempunyai peran utama untuk menambah zat hara phosphor yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Dengan memberikan pupuk SP-36, maka tanaman akan dapat menghasilkan buah lebih banyak. Dengan begitu, maka para petani akan mendapatkan banyak keuntungan karena hasil pertaniannya meningkat.
Selain bisa memperbanyak produkvititas buah pada tabama, pupuk bersubsidi yang satu ini juga dapat merangsang proses pembelahan sel-sel tanaman, meningkatkan kualitas biji, mempercepat proses pemasakan buah, meningkatkan kekuatan batang tanaman, hingga memperbesar jaringan tanaman.
2. Pupuk Urea
Jenis pupuk dengan rumus kimia CO(NH2)2 dibuat dari proses percampuran gas asam arang dengan gas amoniak (NH3). Pada 100kg pupuk urea, terkandung nitrogen sebesar 46kg. Pupuk urea bersubsidi mempunyai penampilan berbentuk kristal dan warnanya cukup beragam, yaitu antara putih hingga merah muda.
Dari sekian banyaknya jenis pupuk yang dijual di pasaran, pupuk urea ini menjadi pilihan yang paling banyak digunakan oleh petani.
Tentu saja karena manfaat serta kegunaannya yang sangat banyak, baik untuk kesehatan lahan pertanian ataupun untuk tanaman budidaya.
Adanya kadar nitrogen sangat tinggi di dalam pupuk subsidi ini, maka dapat membantu pertumbuhan serta perkembangan tanaman lebih cepat dan maksimal.
Nitrogen juga merupakan unsur hara yang sangat membantu tanaman agar mempunyai banyak klorofil, sehingga akan mempermudah proses fotosintesis tanaman. Dengan begitu, maka tanaman akan berdaun lebih segar, hijau, dan semakin rimbun.
3. Pupuk ZA
Pupuk ZA mengandung nitrogen hingga 21% dan sulfur mencapai 24%. Pupuk bersubsidi ini mempunyai reaksi kerja yang sedikit lambat. Maka dari itu, petani lebih sering menggunakan pupuk ZA sebagai pupuk dasar pada beragam jenis tanaman.
Pupuk ZA sengaja dibuat guna menambah zat hara yang diperlukan oleh tanaman.Manfaat pupuk ZA untuk dunia pertanian yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tanaman.
Selain itu, pupuk ZA juga mampu menambah nilai gizi hasil panen. Pengaplikasikan pupuk ZA juga dapat meminimalisir ancaman lingkungan pada tanaman, seperti kekeringan, serangan hama, dan penyakit.
4. Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan jenis pupuk dengan kandungan unsur hara yang sangat lengkap dan semuanya dibutuhkan oleh tanaman.Sesuai dengan namanya, pupuk NPK ini mengandung unsur utama berupa N atau Nitrogen, P atau Phospor, dan K atau Kalium.
Selain mengandung unsur hara makro N,P,K, pupuk ini juga mengandung unsur hara mikro seperti kalsium dan magnesium. Hal inilah yang membuat pupuk NPK banyak dimanfaatkan sebagai penyeimbang antara unsur makro dan mikro di dalam tanah.
Manfaat utama dari pupuk NPK yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan akar tanaman supaya lebih banyak, panjang, dan kuat. Dengan begitu, maka tanaman akan lebih mudah untuk menyerap unsur hara di dalam tanah. Pupuk NPK pun dapat digunakan guna mencegah tanaman agar tidak tumbuh kerdil.
Pupuk NPK terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:
Pupuk NPK Mutiara 16-16-16
NPK Mutiara 16-16-16 adalah jenis pupuk majemuk paling sering digunakan oleh para petani.Pupuk berbentuk butiran atau granul dan berwarna biru langit.Sifatnya adalah mudah larut di dalam air. NPK Mutiara bisa diaplikasikan pada seluruh jenis tanaman, baik tanaman perkebunan, sayuran, pangan, hingga tanaman industri.
Kandungan utama pupuk NPK Mutiara adalah tiga unsur makro, yaitu 16% Nitrogen (N), 16% Phosphat (P), dan 16% Kalium (K). Selain itu, NPK Mutiara ini juga dilengkapi dengan unsur hara Kalsium (CaO) serta magnesium (MgO) dengan kadar kecil. NPK Mutiara dapat digunakan sebagai pupuk dasar ataupun pupuk susulan.
Pupuk NPK Phonska
NPK Phonska merupakan jenis pupuk bersubsidi yang diproduksi oleh BUMN, yaitu PT. Petrokimia Gresik.Perusahaan ini adalah produsen pupuk paling besar dan terlengkap yang ada di Indonesia.
Karena termasuk jenis pupuk yang mendapat subsidi pemerintah, maka harga pupuk ini jauh lebih murah serta terjangkau bagi para petani.
Namun, NPK Phonska ini tidak dijual secara bebas.Penjualannya hanya didistribusikan kepada kelompok petani yang sudah resmi telah terdaftar.
5. Pupuk Organik
Ada banyak jenis pupuk organik yang mendapatkan subsidi pemerintah. Pupuk organik sendiri merupakan jenis pupuk yang dibuat dari bahan alami, seperti kotoran hewan, sisa pelapukan kayu, hingga sisa tanaman.
Pupuk organik yang dibuat dari berbagai jenis bahan alami ini dapat meningkatkan kandungan unsur hara dan bahan organik di dalam tanah, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pada lahan pertanian.
Dapat dikatakan bahwa penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian lebih fokus untuk meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia, memudahkan pengolahan lahan, mencegah terjadinya erosi, dan tentunya akan meningkatkan hasil produksi tanaman.
Dengan adanya jenis pupuk bersubsidi pemerintah yang mempunyai banyak peran manfaat, maka diharapkan dapat memudahkan para petani dalam mengolah lahan pertaniannya dan menghasilkan panen dengan jumlah yang lebih banyak dan menguntungkan.
Selain itu, banyaknya pilihan jenis pupuk subsidi yang beredar juga akan membuat petani mempunyai keleluasaan untuk dapat memilih jenis pupuk mana yang ingin digunakan sesuai dengan tanaman produksinya.