Pupuk Cabai – Pemupukan pada tanaman cabe tentu memberikan segudang manfaat jika diaplikasikan dengan cara yang tepat dan seimbang. Karena, jika pemberian pupuk cabe terlalu sedikit maka pertumbuhan akan terhambat. Sebaliknya, apabila pupuk diberikan secara berlebihan, maka akan terjadi overdosis serta biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih banyak.
Seiring berjalannya fase pertumbuhan tanaman cabe, maka kebutuhan akan pupuk juga meningkat. Pada dasarnya, tanaman cabe membutuhkan dua macam pemupukan, yaitu pemupukan dasar dan pemupukan susulan.
Pemupukan dasar dilakukan agar pada saat fase vegetatif hingga berbuah, tanaman cabe tidak mengalami kekurangan nutrisi.
Daftar isi
Panduan Memberikan Pupuk Cabai yang Benar
Berikut ini panduan pemberian pupuk cabai untuk 1 ha yang benar agar panen berlimpah:
1. Pemupukan Dasar Cabe
Pada saat Anda melakukan tahap awal penanaman, yaitu sebelum lahan ditutup dengan mulsa plastik, lakukan pemupukan dasar pada tanaman. Sesuaikan dosis yang akan digunakan dengan musim tanam saat itu. Misalnya, ketika musim hujan dosis pupuk yang dapat Anda gunakan ialah 400Kg SP-36, 3 ton Dolomit, 150 Kg Za, 400 Kg KCL, dan 6 ton pupuk kandang.
Sementara pada saat kemarau, Anda dapat menggunakan 350 Kg SP-36, 200 Kg Za, 350 Kg KCL, dolomite sebanyak 2 ton serta 5 ton pupuk kandang. Aplikasikan pupuk tersebut dengan disebar merata pada permukaan bedengan kemudian diaduk pada kedalaman 15-20 cm.
Setelah itu, biarkan pupuk selama 2-3 minggu agar dapat tercampur dan larut terdegradasi dengan tanah. Kemudian, Anda dapat menutup lahan tersebut menggunakan plastik mulsa.
Pemberian pupuk harus dibedakan antara musim hujan dan musim kemarau karena tanaman cabe memiliki respons yang berbeda pada kedua musim tersebut. Selain itu, jenis OPT atau organisme pengganggu tanaman juga berbeda pada masing-masing musim.
2. Pupuk Susulan Cabe
Terdapat dua cara yang dapat digunakan dalam mengaplikasikan pupuk susulan, yaitu dengan ditabur dan dikocor. Anda dapat menyesuaikan kedua cara tersebut berdasarkan kondisi atau musim yang dihadapi. Ketika musim hujan, maka akan lebih efektif dilakukan dengan cara menaburnya, sedangkan saat musim kemarau lebih baik jika dilakukan dengan cara dikocor.
Jika Anda melakukannya dengan cara dikocor, buatlah lubang di samping tanaman dengan jarak 15 cm dari lokasi tanam atau batang tanaman. Selain itu, Anda dapat menaburkannya di sekeliling tanaman berjarak sekitar 15 cm dari batang tanaman jika akan mengaplikasikan dengan cara ditabur.
Biasanya, petani melakukan pemupukan susulan saat cabe memasuki umur 10 hari setelah tanam atau ketika akar tanaman dapat tumbuh di lahan baru (bisa beradaptasi). Berikut ini rangkaian pemupukan susulan yang dapat Anda lakukan;
a. Pemupukan Susulan 1
NPK Pak Tani 16 16 16
Pemupukan ini dilakukan saat tanaman berumur 10 HST. Adapun pupuk yang dapat Anda gunakan ialah sebanyak 4 kg pupuk NPK 16 yang dilarutkan dengan 250 liter air. Setelah itu, kocorkan atau tuangkan pada tanaman cabe dengan takaran 250 ml/tanaman.
b. Pemupukan Susulan 2
Lakukan pemupukan susulan ke-2 saat tanaman Anda berumur 17 HST. Cara yang dilakukan sama, yaitu dengan dikocorkan. Namun, Anda harus menaikkan dosis yang digunakan yaitu larutkan 6 kg pupuk NPK 16 pada 250 liter air, kemudian kocorkan pada tanaman cabeAnda dengan dosis yang sama 250 ml/tanaman.
c. Pemupukan Susulan 3
Anda dapat melakukannya setelah tanaman berumur 24 HST. Pupuk yang harus Anda gunakan pun berbeda, yaitu 1 kg Urea, 4 kg pupuk NPK, sebanyak 1 kg KNO Putih, I kg pupuk TSP, dan 1 kg pupuk MKP.
d. Pemupukan Susulan 4
Pemupukan ini dilakukan pada tanaman yang berumur 30 HST. Pupuk yang dapat Anda gunakan ialah Urea sebanyak 1 kg, NPK sebanyak 4 kg, 2 kg KNO putih, 2 kg pupuk TSP, serta sebanyak 1 kg pupuk MKP.
e. Pemupukan Susulan 5
Setelah tanaman berumur 40 HST, kembali lakukan pemupukan susulan. Gunakan pupuk NPK sejumlah 6 kg, 2 kg pupuk KNO Putih, dan 2 kg pupuk MKP.
f. Pemupukan Susulan 6
Dan yang terakhir, pada umur 50 HST dan seterusnya, lakukan pemupukan susulan pada tanaman dengan pupuk NPK sebanyak 8 kg, 2kg KNO Putih, dan 2 kg pupuk MKP.
Sebaiknya, Anda melakukan pemupukan susulan sampai tanaman memasuki masa panen ke-7. Setelah itu, Anda bisa memberhentikan pemupukan susulan karena produktivitas tanaman cabe tentu sudah mengalami penurunan.
Karena kondisi kesuburan tanah dan tanaman cabe yang beragam, cara pemupukan di atas tentu tidak mutlak. Anda bisa menyesuaikannya berdasarkan kondisi yang Anda hadapi agar nutrisi yang didapatkan tanaman juga tepat.
Selain pemupukan susulan di atas, Anda juga dapat melakukan pemupukan susulan untuk menjaga ketahanan tanaman dengan menyemprotkan pupuk Kalsium ataupun pupuk daun pada tanaman cabe.
Manfaat Pupuk Cabai
Perlu Anda ketahui, bahwa tanaman pada dasarnya memiliki sistem kekebalan tubuh sebagaimana manusia. Ketika kita dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman cabe, maka kekebalan tubuh tanaman tersebut akan meningkat.
Pemberian pupuk pada tanaman cabe tentu tidak hanya bermanfaat untuk kesuburan lahan dan mendukung pertumbuhan tanaman saja.
Namun, adanya pemupukan yang tepat juga dapat meningkatkan ketahanan tanaman sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang tanaman. Terutama, penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur yang biasa menyerang tanaman cabe.
Kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman cabe terkandung pada berbagai pupuk cabai. Oleh karena itu,masing-masing unsur hara yang terdapat pada pupuk juga memiliki fungsi yang berbeda-beda pada tanaman.
Manfaat pupuk secara umum ialah dapat menyuburkan tanaman dengan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan sebagai makanan tanaman. Selain itu, ada juga beberapa unsur hara yang memiliki manfaat untuk mencegah berbagai penyakit seperti layu bakteri dan layu fusarium.
Contohnya, kandungan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang dapat meningkatkan ph tanah. Dengan meningkatnya ph tanah, maka tanah yang tadinya masam dan sering dijadikan sarang bakteri atau jamur akan menjadi ideal (ph 5,5-6,5)untuk lahan pertanian cabe.
Hal ini dapat mengurangi resiko serangan penyakit layu pada tanaman. Karena, berkurangnya bakteri penyebab penyakit tersebut pada lahan Anda. Anda dapat menggunakan Dolomit untuk meningkatkan ph tanah.
Selain itu Kalsium atau Ca juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi tanaman cabe. Kalsium adalah nutrisi tanaman yang dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tanaman sehingga tanaman tidak mudah terserang berbagai penyakit yang mengancam pertumbuhannya.
Pupuk Kalsium juga memiliki manfaat lain yaitu dapat mencegah kerontokan pada daun dan mencegah pembusukan pada buah sehingga cabe dapat bertahan lebih lama.
Beberapa pupuk cabai juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas hasil panen, antara lain pupuk ZK dan pupuk KNO3. Pupuk ini memiliki manfaat untuk meningkatkan keseragaman hasil panen (pematangan buah), meningkatkan cita rasa hasil panen, serta meningkatkan daya simpan hasil panen.
Demikianlah penjelasan mengenai cara pemupukan dan berbagai manfaat pupuk cabai. Anda tentunya ingin tanaman cabe tumbuh dengan subur dan berbuah lebat bukan?
Lakukanlah pemupukan sesuai dengan panduan yang benar dan kandungan pupuk yang diberikan pun harus seimbang. Agar tanaman cabe Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dan tumbuh dengan semakin baik.