Merawat pleci bakalan untuk dijadikan burung yang siap lomba dan jadi jawara tentu membutuhkan penanganan yang cermat. Jika tidak, pleci rawatan lama pun tidak akan bisa tampil maksimal tanpa penanganan yang tepat. Sebagai panduan, simak cara merawat pleci bakalan agar jadi burung lomba berikut ini.
Salah satu faktor terpenting dalam perawatan pleci bakalan agar rajin bunyi dan siap lomba adalah memahami karakter. Dengan pengenalan karakter tersebut, kita bisa memilih burung yang benar-benar memiliki prospek sebagai burung lomba.
Oleh karena itu, pada saat akan memilih pleci bakalan yang akan disiapkan sebagai burung lomba, maka amati dulu ciri-ciri burung yang memiliki prospek tersebut. Adapun ciri-ciri umum yang bisa diamati adalah:
- Pilih burung pleci yang bermental bagus. Kondisi ini bisa diamati dari tatapan matanya yang tajam, tenang dan tidak terlalu ketakutan ketika didekati.
- Mempunyai sifat dominan dan lebih agresif daripada pleci lain yang satu kandang dengannya.
- Pilih burung yang aktif, sehat, bulu yang mulus dan tidak rusak, serta tidak cacat terutama di bagian paruh, mata, dan kakinya.
- Jika dipancing dengan suara dari mp3 atau suara pleci lain, maka burung tersebut akan membalas dengan suara yang lebih keras.
- Amati juga apakah pleci tersebut sudah mau mengeluarkan suara ngeriwik kasar karena akan lebih cepat pada kondisi buka paruh daripada burung yang cenderung jarang bunyi atau bersuara pelan.
Setelah memilih burung pleci yang diinginkan, maka tahap berikutnya adalah memberikan perawatan yang tepat. Dalam hal ini, semua kebutuhan burung harus bisa terpenuhi mulai dari pemberian pakan yang bernutrisi, air minum yang bersih, suplemen, mandi rutin, serta rajin mengajak pleci “jalan-jalan”.
Berikut beberapa perawatan untuk menyiapkan pleci bakalan menjadi burung lomba
- Gunakan sangkar dan tenggeran yang sesuai. Sangkar dan tenggeran yang tepat bisa menjadikan burung merasa lebih nyaman di dalamnya sehingga lebih cepat memunculkan sifat fighternya.
- Rutin memandikan pleci dengan karamba mandi ataupun memberikan cepuk minum yang berukuran besar untuk digunakan sebagai bak mandinya. Memandikan pleci akan lebih baik jika menggunakan air dingin atau air es, karena bisa mempercepat burung untuk bersuara keras.
- Berikan pakan voer yang kaya kandungan nutrisinya. Voer tersebut bisa menggunakan voer kemasan yang sudah dipercaya kandungannya atau memberikan voer racikan yang diolah dengan bahan-bahan yang kaya gizi dan manfaatnya.
- Berikan pakan tambahan berupa serangga dan buah-buahan. Untuk jenis serangga yang bisa mempercepat pleci rajin bunyi adalah kroto, ulat hongkong warna putih, dan jangkrik yang berukuran kecil.
- Selain itu, berikan juga buah-buahan yang bervariasi seperti pisang kepok, jeruk, lemon, pepaya, semangka, dan sebagainya. Sebagai pelengkap, bisa juga ditambahkan secepuk kecil madu atau air gula/nektar.
- Pemberian pakan tambahan tersebut dilakukan setelah burung pleci dimandikan dan dijemur bersama dengan koloninya. Penjemuran pleci cukup dilakukan selama 30 menit saja.
- Setiap beberapa hari sekali, pleci diumbar dalam kandang umbaran untuk melatih kekuatan stamina, daya tahan, dan otot-otot sayapnya.
- Satu – dua minggu sekali, pleci tersebut rutin diajak jalan-jalan untuk dipertemukan dengan pleci lain dalam sebuah even latihan bersama rekan-rekan sesama komunitas atau latberan sampai burung benar-benar siap untuk dilombakan dalam lomba berskala besar.
Untuk mendukung dan mempercepat proses pleci bakalan menjadi burung yang siap lomba, maka pemberian suplemen harus mulai lebih diperhatikan. Suplemen yang digunakan tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap nutrisi yang dibutuhkan burung saja, tetapi juga harus memiliki manfaat yang sangat baik untuk burung.
Demikian tips perawatan pleci bakalan agar jadi burung lomba.
Semoga bermanfaat